Organisme pengganggu tanaman dan penyakit yang menyerang tanaman muda diawal masa tanam akan mempengaruhi produktivitas jagung yang akan di panen sehingga perlu dilakukan perlakuan benih/seed treatment serta pemilihan benih yang baik dalam budidaya yang dilakukan.
Perlakukan benih adalah salah satu solusi yang menjadi tindakan preventif sehingga serangan OPT dan penyakit dapat dihindarkan selama proses budidaya jagung dilakukan. Adapun OPT dan penyakit yang sering menyerang tanaman jagung saat muda adalah ulat tanah (Agrotis sp.), bulai dan busuk batang (Stalkrot).
Berikut beberapa bahan aktif yang dapat di gunakan dalam perlakuan benih :
Bahan aktif fungisida untuk penyakit bulai : dimetomorf (renon, akrobat, Sirkus )
Bahan aktif fungisida untuk penyakit busuk batang/stalkrot : tembaga dan bacterisida
Perlakuan benih jagung dapat dilakukan dengan cara :
1. Mencampur benih jagung dengan fungisida dan insektisida pada plastik atau mangkok bekas. Dosis yang dipakai adalah sesuai dengan merk dagang fungisida dan bacterisida yang digunakan, umumnya dosis yang digunakan 2-3 gram per 1 kg benih jagung yang dicampur air 10 ml,
2. Dilakukan pengadukan secara perlahan dan merata,agar semua benih dapat tercampur merata dengan fungisida dan bacterisida,
3. Benih yang sudah dicampur dikumpulkan atau diratakan untuk dilakukan penjemuran -+ 2 jam agar fungisida dan bakterisdia yang dipakai melekat sempurna pada benih jagung,
4. Benih sudah dapat ditanam.
Recent Posts
Panen
Pemanenan merupakan kegiatan akhir selama budidaya dilakukan, setalah panen dilakukan biasanya akan...
Pemupukan Jagung
Pemupukan merupakan proses untuk memperbaiki atau memberikan tambahan unsur-unsur hara pada tan...
Hama & Penyakit
Hama merupakan salah satu jenis organisme pengganggu tanaman yang keberadaannya sangat tidak di...