Pasca panen merupakan kegiatan yang dapat menentukan kualitas dan kuantitas produksi. Kesalahan dalam penanganan pasca panen dapat menimbulkan kerugian yang besar, sehingga penanganan pasca panen secara benar perlu mendapat prioritas dalam proses produksi usaha tani.
Untuk menghasilkan jagung berkualitas dan berkuantitas produksi baik yang mampu berdaya saing, maka diperlukan penanganan pasca panen yang tepat, sesuai dengan persyaratan mutu yang diminta oleh sektor industri. Kegiatan pasca panen terdiri dari sejumlah tahapan dimulai dari panen, pengupasan, pemipilan, pengeringan dan penyimpanan.
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan selama proses pasca panen diharapkan mewaspadai kelembapan udara, cuaca hujan untuk menghindarkan jagung terkena jamur yang dapat menyebabkan aflatoxin.
Berikut rekomendasi pasca panen jagung serta standart mutu jagung menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) :
Recent Posts
Panen
Pemanenan merupakan kegiatan akhir selama budidaya dilakukan, setalah panen dilakukan biasanya akan...
Pemupukan Jagung
Pemupukan merupakan proses untuk memperbaiki atau memberikan tambahan unsur-unsur hara pada tan...
Hama & Penyakit
Hama merupakan salah satu jenis organisme pengganggu tanaman yang keberadaannya sangat tidak di...